Sebagaimana pakaian adat yang memiliki makna tersendiri bagi masyarakatnya, kain tapis juga memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan siapa dan kapan tapis tersebut digunakan. Masyarakat Lampung memiliki banyak adat-istiadat yang masih mereka junjung tinggi hingga sekarang. Tapis merupakan atribut adat yang selalu hadir dalam upacara-upacara adat tersebut. Berikut jenis-jenis tapis berkaitan dengan keperluannya.
Pertama, Tapis Jung Sarat,
merupakan salah satu bagaian dari pakaian perkawinan adat yang digunakan oleh mempelai wanita. Selain itu, tapis Jung sarat juga digunakan oleh isteri-isteri kerabat atau saudara yang lebih tua ketika menghadiri upacara pengambilan gelar. Seorang gadis yang ikut menari dalam upacara adat juga menggunakan tapis Jung Sarat.
Kedua, Tapis Raja
Tunggal, dalam upacara pengambilan gelar pangeran atau sultan, serta upacara perkawinan adat, isteri saudara paling tua biasa menggunakan tapi sini. Sedangkan saat mengahadiri upacara adat, gadis-gadis di daerah Abung Lampung Utara juga menggunakannya.
Ketiga, Tapis Raja
Medal. Dalam upacara adat seperti, pengambilan gelar sutan dan pangeran, isteri-isteri dari saudara paling tua menggunakan tapis Raja
Medal. Sedangkan dalam upacara perkawinan adat, pengantin wanita di daerah Abung Lampung Utara
menggunakan tapi sini.
Keempat,Tapis Laut Andak. Dipakai pada acara tari adat oleh gadis-gadis penari, dipakai pada acara pengambilan gelar sutan oleh Benulung sebagai pengiring,
serta dipakai pada acara adat oleh menantu perempuan.
Kelima, Tapis Balak. Pada upacara pengambilan gelar dan upacara perkawinan anak, Tapis balak biasa digunakan oleh adik perempuan dan kelompok isteri anak seseorang yang sedang mengambil sebuah gelar pengeran. Selain itu, tapi sini pada acara adat lainnya, juga dipakai oleh gadis-gadis penari.
Keenam, Tapis Silung. Pada upacara adat seperti perkawinan anak,
khitanan, pengambilan gelar dan sebagainya, Tapis Silung dipakai oleh orang tua
yang masih tergolong saudara dekat. Selain itu, dalam pengarakan pengantin, Tapis Silung juga biasa Dipakai oleh kelompok orang tua yang tergolong kerabat dekat pada upacara adat seperti perkawinan, mendapatkan gelar serta khitanan. bisa juga digunakan
untuk pengarakan pengantin.