Pantai
ngobaran merupakan sebuah pantai yang terletak di Gunungkidul Jogjakarta, Jawa
Tengah. Pantai ini berdekatan dengan pantai ngrenehan karena dua pantai
tersebut hanya di pisahkan oleh sebuah tebing. Jika anda bermain ke pantai
ngrenehan, maka berarti anda juga bermain di pantai ngobaran, karena kedua
pantai tersebut merupakan satu paket dan satu tiket wisata.
Pantai
ngobaran merupakan sebuah pantai yang terletak di Gunungkidul Jogjakarta, Jawa
Tengah. Pantai ini berdekatan dengan pantai ngrenehan karena dua pantai
tersebut hanya di pisahkan oleh sebuah tebing. Jika anda bermain ke pantai
ngrenehan, maka berarti anda juga bermain di pantai ngobaran, karena kedua
pantai tersebut merupakan satu paket dan satu tiket wisata.
Keindahan pantai
ngobaran tak perlu di ragukan lagi, disana anda akan melihat air laut yang
tenang dan hamparan pasir yang begitu luas bak sebuah permadani. Pantai ini
juga memiliki keunikan tersendiri di bandingkan pantai yang lainya. Beberapa tempat
ibadah di bangun di pantai ini dengan jarak yang berdekatan. Yang paling
mencolok adalah sebuah pura yang berwarna putih dan sampai saat ini masih
sering digunakan untuk bersembahyang para penganut agama hindu. Tempat ibadah
tersebut tak lepas dari cerita rakyat jaman dahulu, bahwa pura tersebut di
bangun untuk menghargai keturunan Brawijaya V yang berkunjung ke pantai
tersebut. Tak hanya pura, disana juga terdapat sebuah mushola yang lantainya
berasal dari pasir sehingga menyatu dengan pasir pantai, yang unik dari mushola
ini adalah jika biasanya sebuah mushola menghadap ke arah barat, maka mushola
ini menghadap ke arah selatan, jadi jika anda sholat, posisi anda akan
menghadap ke laut. Ketika bertanya apa alasanya kepada penduduk setempat,
mereka pun bahkan tidak tau.
Fasilitas di
pantai ini bisa di bilang kurang lengkap, karena disini tidak ada penginapan
yang tersedia, namun jika untuk kamar mandi, tempat makan dan tempat ibadah
ataupun parkiran, pantai ini telah menyediakanya. Biaya masuk untuk pantai
ngrenehan dan pantai ngobaran adalah Rp 3000 per-orang. Pada pukul 6 pagi
hingga 11 siang, anda bisa menyaksikan air laut yang sedang surut, sehingga
tampak rumput laut dan biota-biota laut di dalamnya. Disana juga banyak skali
penduduk lokal yang sedang memanen rumput laut dan kemudian mereka jual ke
tengkulak. Jika anda berminat, anda pun bisa membelinya langsung ke
penduduk sekitar.
Untuk
kuliner, makanan yang sering di tawarkan di pantai ini berkaitan dengan
seafood, dari mulai ikan bakar, cumi goreng, udang, hingga aneka makanan yang
lain, yang lebih unik lagi yaitu daging landak laut yang terasa begitu kenyal
dan biasanya di sajikan dengan cara di goreng di temani dengan sambal yang
pedas. Pada sore hari, banyak penduduk yag sibuk mencari landak laut untuk
dijadikan menu makan malam. Mereka akan membabat habis durinya kemudian di
belah menjadi dua dan di congkel daging nya, landak laut tersebut menjadi menu
favorit bagi penduduk sekitar.
Untuk akses
menuju tempat ini, dapat di lalui melalui dua cara, yaitu Jogjakarta lalu di
lanjutkan menuju trawono ke arah saptosari hingga tiba di pantai ngobaran. Alur
selanjutnya yaitu dari kota wonosari ke arah paliyan, kemudian trawono dan tiba
di pantai ngobaran. Saran bagi para pengunjung, sebaiknya datang ke tempat ini
pada siang hari, karena pantai ini hanya bisa di nikmati pada siang hari, sedangkan
pada malam hari belum banyak penerangan di pantai ini karena listrik pun belum
masuk, selain itu biasanya pada malam hari air laut pun sudah pasang sehingga
tidak cocok untuk di jadikan destinasi wisata pada malam hari, pantai ini juga
belum terlalu di kelola oleh pemerintah sebagai tempat wisata. Namun meskipun
begitu, pantai ini cocok untuk di jadikan destinasi wisata pada siang hari.
Selamat
Berkunjung!