Sebuah objek wisata yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini memang menjadi objek wisata andalan. Setiap tahun khususnya pada hari-hari libur serta peringatan dan digelarnya event-event khas Pantai Pangandaran, pantai ini tidak pernah sepi pengunjung. Mulai dari wisatawan domestik hingga mancanegara banyak megincar keelokan pantai yang berpasir putih dan hitam ini. Ombaknya yang tenang membuat suasana sunset di Pantai Pangandaran menjadi sangat romantis pada sore hari.
Sunset di Pantai Pangandaran. Sumber: assets.kompasiana.com
Sebelum terkenal seperti sekarang, dulunya Pantai Pangandaran hanya dikenal sebagai kota nelayan kecil. Kegiatan nelayan seperti mencari ikan dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Meskipun sudah terkenal sebagai objek wisata, Pantai Pangandaran tidak pernah menghilangkan identitas aslinya. Sampai sekarang, berbagai kegiatan nelayan setempat masih dapat disaksikan. Bahkan, pengunjung bisa ikut berpartisipasi dengan ikut merasakan sensasinya menarik jaring dari laut ke daratan.
Dua Wilayah Pantai Sekaligus
Keunikan pantai ini dibanding yang lain adalah lokasinya yang terletak di dua tempat. Di bagian barat, merupakan tempat wisata yang ideal untuk bermain. Di Pantai Pangandaran bagian barat, Anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan seperti berenang, berjemur atau bahkan hanya menikmati keindahan pantai. Di sekitar area pantai cantik ini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan berupa bukit hutan yang tidak lain adalah sebuah cagar alam. Di dalam cagar alam tersebut, hidup berbagai fauna yang dilindungi seperti monyet, kerbau, rusa serta binatang-binatang lainnya yan dilindungi.
Bukan hanya itu, Pantai Pangandaran juga memiliki gua yang terdiri dari gua alami dan juga gua buatan. Gua buatan tersebut memiliki nilai sejarah karena dibuat oleh Jepang pada masa Perang Dunia II. Gua tersebut dulunya digunakan sebagai bunker selama perang dunia II berlangsung. Tidak jauh dari sini, terdapat air terjun yang langsung jatuh ke bibir pantai. Air terjun ini berasal dari aliran sungai di bukit dekat Pantai Pangandaran.
Sedangkan pemandagan di pantai bagian timur sedikit berbeda dengan bagian barat. Di sebelah timur, merupakan surga bagi pecinta kuliner. Ribuan oalahan seafood tersedia di tempat ini. Bahkan tempat makan pun beragam mulai dari warung-warung di pinggir pantai hingga restoran. Tidak jauh dari tempat ini, juga ada sebuah pasar ikan yang menjual berbagai hasil laut segar dari para nelayan. Selain sebagai surga pecinta kuliner, Pantai Pangandaran bagian barat juga merupakan tempat untuk melakukan olahraga air yakni jet ski serta banana boat.
Selanjutnya berlibur terasa kurang tanpa membeli souvenir sebagai buah tangan. Ada sejumlah toko souvenir yang menjajakan berbagai souvenir khas Pantai Pangandaran. Souvenir tersebut berupa topi, celana pendek, T-shirt, berbagai jenis pakaian renang, pernak-pernik yang dibuat dari kerajinan laut seperti tirai, kalung dan sebagainya. Bukan hanya souvenir, sebagai oleh-oleh Anda juga dapat membeli ikan asin khas Pantai Pangandaran yang lazim disebut Jambal Roti.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Tarif tiket masuk Pantai Pangandaran 2016 terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan.
Sunset di Pantai Pangandaran. Sumber: assets.kompasiana.com
Sebelum terkenal seperti sekarang, dulunya Pantai Pangandaran hanya dikenal sebagai kota nelayan kecil. Kegiatan nelayan seperti mencari ikan dilakukan sejak pagi hingga sore hari. Meskipun sudah terkenal sebagai objek wisata, Pantai Pangandaran tidak pernah menghilangkan identitas aslinya. Sampai sekarang, berbagai kegiatan nelayan setempat masih dapat disaksikan. Bahkan, pengunjung bisa ikut berpartisipasi dengan ikut merasakan sensasinya menarik jaring dari laut ke daratan.
Dua Wilayah Pantai Sekaligus
Keunikan pantai ini dibanding yang lain adalah lokasinya yang terletak di dua tempat. Di bagian barat, merupakan tempat wisata yang ideal untuk bermain. Di Pantai Pangandaran bagian barat, Anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan seperti berenang, berjemur atau bahkan hanya menikmati keindahan pantai. Di sekitar area pantai cantik ini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan berupa bukit hutan yang tidak lain adalah sebuah cagar alam. Di dalam cagar alam tersebut, hidup berbagai fauna yang dilindungi seperti monyet, kerbau, rusa serta binatang-binatang lainnya yan dilindungi.
Bukan hanya itu, Pantai Pangandaran juga memiliki gua yang terdiri dari gua alami dan juga gua buatan. Gua buatan tersebut memiliki nilai sejarah karena dibuat oleh Jepang pada masa Perang Dunia II. Gua tersebut dulunya digunakan sebagai bunker selama perang dunia II berlangsung. Tidak jauh dari sini, terdapat air terjun yang langsung jatuh ke bibir pantai. Air terjun ini berasal dari aliran sungai di bukit dekat Pantai Pangandaran.
Sedangkan pemandagan di pantai bagian timur sedikit berbeda dengan bagian barat. Di sebelah timur, merupakan surga bagi pecinta kuliner. Ribuan oalahan seafood tersedia di tempat ini. Bahkan tempat makan pun beragam mulai dari warung-warung di pinggir pantai hingga restoran. Tidak jauh dari tempat ini, juga ada sebuah pasar ikan yang menjual berbagai hasil laut segar dari para nelayan. Selain sebagai surga pecinta kuliner, Pantai Pangandaran bagian barat juga merupakan tempat untuk melakukan olahraga air yakni jet ski serta banana boat.
Selanjutnya berlibur terasa kurang tanpa membeli souvenir sebagai buah tangan. Ada sejumlah toko souvenir yang menjajakan berbagai souvenir khas Pantai Pangandaran. Souvenir tersebut berupa topi, celana pendek, T-shirt, berbagai jenis pakaian renang, pernak-pernik yang dibuat dari kerajinan laut seperti tirai, kalung dan sebagainya. Bukan hanya souvenir, sebagai oleh-oleh Anda juga dapat membeli ikan asin khas Pantai Pangandaran yang lazim disebut Jambal Roti.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Tarif tiket masuk Pantai Pangandaran 2016 terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan.
- Pertama, tarif untuk perorangan ialah Rp 3.300 dengan rincian biaya wisata Rp 2.500, biaya asuransi Rp 500 dan biaya sampah Rp 300.
- Kedua, tarif sepeda motor ialah Rp 7.000 dengan rincian biaya wisata Rp 5.000, biaya asuransi Rp 1.000, biaya sampah Rp 500 dan biaya parkir Rp 1.000.
- Ketiga, kendaraan Mobil Jeep dikenakan tarif sebesar Rp 19.500 dengan rincian biaya wisata Rp 12.500, biaya asuransi Rp 7.000, biaya sampah Rp 1.500 dan biaya parkir Rp 3.000.
- Keempat, kendaraan Mobil Carry dikenakan tarif sebesar Rp 36.000 dengan rincian biaya wisata Rp 25.000, biaya asuransi Rp 5.000, biaya sampah Rp 3.000 dan biaya parkir Rp 3.000.
- Kelima, kendaraan Mobil L.300 dikenakan tarif sebesar Rp 51.500 dengan rincian biaya wisata 37.000, biaya asuransi Rp 7.500, biaya sampah Rp 3.500 dan biaya parkir Rp 3.000.
- Keenam, kendaraan bus kecil dikenakan tarif Rp 68.000 dengan rincian biaya wisata Rp 50.000, biaya asuransi Rp 10.000, biaya sampah Rp 5.000 dan biaya parkir Rp 3.000.
- Ketujuh, kendaraan bus sedang dikenakan tarif Rp 106.000 dengan rincian biaya wisata Rp 75.000, biaya asuransi Rp 15.000, biaya sampah Rp 11.000 dan biaya parkir Rp 5.000.
- Terakhir, kendaraan bus besar dikenakan tarif Rp 172.000 dengan rincian biaya wisata Rp 125.000, biaya asurasi Rp 25.000, biaya sampah Rp 17.000 dan biaya parkir Rp 5.000.