Kabupaten Banyuwangi
yang terletak di ujung Paulau Jawa memiliki banyak objek wisata pantai yang
indah. Berikut empat pantai di Banyuwangi yang akan membuat Anda akan sadar
keindahan alam Indonesia sekelas dunia.
Pantai Pulau Merah
Pantai indah
yang terletak di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi ini merupakan objek
wisata terkenal di ujung pulau Jawa. Keunikannya tidak lain karena memiliki
sebuah bukit kecil bertanah merah yang berada tidak jauh dari bibir pantai. Jika
air laut surut, Anda dapat berjalan kaki mengunjungi bukit kecil ini. Nama
pantai sendiri diambil dari bukit yang bertanah merah tersebut.
Tidak hanya pulau merahnya
yang menarik perhatian, pantai ini juga memiliki pasir putih yang terhampar
sejauh 3 Km sehingga cocok untuk tempat berwisata keluarga. Karena ombaknya
yang lumayan tinggi, Anda tidak diperkenankan berenang di pantai ini.
Di sisi lain, bagi sebagian pengunjung ombak Pantai Pulau Merah merupakan
berkah tersendiri. Mereka memanfaatkannya sebagai ajang untuk memacu adrealin
dan melakukan olahraga selancar. Bahkan, berdasarkan keterangan dari warga
sekitar, turis-turis mananegara yang berasal dari Australia, Jerman dan Paris
kerap berkunjung ke pantai ini.
Jro Made Saputra Karang selaku Presiden Asosiasi
Selancar Indonesia mengatakan bahwa ombak dan pemandangan di Pantai Pulau Merah
adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Ombak pantai ini sesuai bagi
mereka baik peselancar pemula maupun yang sudah profesional.
Pantai Pancur
Anda tentu
sering mendengan tentang Alas Purwo. Iya, Alas Purwo adalah sebuah Taman
Nasional yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Tidak banyak yang tahu jika
dibalik hutannya yang rimbun Alas Purwo menyembunyikan keindahan pesisir pantai
yang luar biasa. Salah satu yang terkenal ialah Pantai Pancur. Nama pantai ini diambil dari adanya aliran sungai
kecil yang berair tawar dan terjun langsung ke pasir pantai.
Bak surga yang tersembunyi, Pantai Pancur memiliki
pemandangan alam yang sangat indah. Dengan kontur pantainya yang landai,
berpasir putih di temani air laut jernih berwarna kebiruan, Anda pasti akan
sangat betah berada di pantai satu ini. Rasakanlah sensasi berjalan kaki di
pinggir pantai menikmati lembutnya pasir putih dan jilatan ombak pantai yang
dingin menyegarkan.
Bagi Anda yang hobi berkemah, Pantai Pancur dapat
masuk dalam daftar lokasi pilihan Anda. Tidak perlu repot mencari kamar bilas
seusasi bermain air laut, di pantai ini Anda dapat langsung membasuh diri
dengan mandi di pancuran dari air sungai. Karena lokasinya masuk dalam kawasan
taman nasional, pantai Pancur banyak dikelilingi pepeohonan rindang yang
membuat suasananya semakin terasa amat sejuk.
Jangan lupa untuk menikmati sajian ikan bakar yang
disediakan di warung-warung dekat pantai. Ada juga fasilitas seperti mushola
dan lahan parkir. Untuk memasuki kawasan Pantai Pancur, Anda cukup membayar
tiket masuk seharga Ro 2.500/orang. Bila membawa kendaraan, maka Anda harus
membayar tiket masuk seharga Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua dan
Rp 6.000 untuk kendaraan roda empat.
Pantai Plengkung
Masih dalam
kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Anda dapat menemukan pantai lain yang bahkan
sudah tersohor di mancanegara. Apalagi kalau bukan Pantai Plengkung yang hadir
dengan ombak kelas dunianya. Ombak di Pantai Plengkung besar dan sangat tinggi
sehingga mengundang minat banyak peselancar untuk datang ke tempat ini. Pantai
Plengkung sendiri telah diakui sebagai spot
surfing terbaik di kawasan Asia Tenggara dengan ombaknya sebagai salah satu
dari tujuh ombak terbaik di dunia.
Ombak besar
dan konsisiten yang dimiliki Pantai Plengkung tidak terlepas dari pengaruh arus
Antartika. Arus tersebut terbawa oleh Samudera Hindia. Apalagi lokasi Pantai
Plengkung dengan sudut teluk yang tepat, dapat menghasilkan ombak yang sempurna.
Bagi pecinta
surfing ombak pantai ini sangat
menantang karena konon mampu mencapai ketinggian 4-8 M dengan panjang hingga 2
Km. Formasi gelombangnya pun bersusun hingga tujuh lapis. Jika bukan di Pantai
Plengkung, ombak semacam ini hanya akan Anda jumpai di wilayah Hawai dan Afrika
Selatan.
Bagi Anda
yang berselancar di pantai ini sebaiknya mengetahui jadwal kapan puncak ombak
akan datang. Setiap tahunnya, puncak kedatangan ombak biasanya terjadi saat
bulan April sampai Agustus. Karena kehebatannya itulah, Pantai Plengkung kerap
menjadi lokasi lomba selancar internasional seperti Da Hui Pro Surfing World
Championship pada tahun 2003 dan International Quicksilver Pro Surfing
Championship pada tahun 1995, 1996 dan 1997.
Dibandingkan
wisatawan domestik, Pantai Plengkung bisa jadi lebih terkenal di telinga turis
mancanegara. Mayoritas wisatawan datang dari luar negeri seperti Australia,
Brazil dan Amerika. Entah bagaimana sejarahnya, Pantai Pelngkung lebih terkenal
dengan nama G-Land di telinga mereka.
Pantai Teluk Hijau
Bagi Anda
yang ingin berlibur sekedar menikmati pantai yang indah, datanglah ke Pantai
Teluk Hijau di Banyuwangi. Pantai ini tidak hanya menawarkan keindahan seperti
pantai biasanya. Keberadaan alga di dasar pantainya membuat air laut di pantai
ini berwarna kehijauan. Itulah mengapa ia disebut Pantai Teluk Hijau. Ditambah
dengan hamparan pasir putih yang bersih dan dihiasi bebatuan karang yang
berjajar maka keindahan di pantai ini adalah sempurna. Anda juga dapat
menemukan air terjun berair tawar tidak jauh dari area pantai. Berbeda dengan
karang di pantai-pantai lainnya, hamparan bebetauan karang di Pantai Teluk
Hijau memiliki bentuk yang sangat artistik.
Di pantai
indah ini, Anda dapat bermain sepuasnya di atas hamparan pasir putih nan lembut
sambil menikmati dinginnya air laut yang berwarna kehijauan ini. Bagi Anda yang
senang berkemah, lokasi pantai Teluk Penyu juga sangat recomended untuk Anda coba. Hanya saja Anda harus tahu ketika air
pasang biasanya air laut akan menutupi seluruh permukaan pantai. Oleh karena
itu sebaiknya Anda mendirikan tenda agak jauh dari bibir pantai.