Maluku merupakan sebuah provinsi tertua yang ada di Indonesia. dalam dunia internasional, provinsi ini terkenal dengan nama Moluccas atau Molukken. Maluku telah terkenal dalam peradaban dunia karena dalam catatan tablet tanah liat yang di temukan di Persia, Mesopotamia dan Mesir, disebutkan bahwa Maluku merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang kaya akan rempah-rempahnya seperti pala dan cengkih. Tak hanya itu saja, Maluku juga terkenal dengan penghasil intan. Ibukota Maluku bernama Ambon. Ambon merupakan sebuah kota yang terkenal dengan julukan si Ambon manise, yang artinya Ambon yang indah. 7 september 1575 di peringati sebagai hari jadi kota Ambon. Penduduk yang ada di ambon rata-rata bersuku bangsa Tionghoa, Ambon, Papua, Melayu, Jawa Dan Sunda. Adapun agama yang paling banyak di anut oleh masyarakatnya hanya ada 3 yaitu Islam, Protestan dan Katolik. Kota Ambon merupakan sentra dari kepulauan Maluku yaitu menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan.
Pada tahun 1996-2002 terjadi konflik di Ambon yaitu atas dasar SARA. Namun saat ini, Ambon telah berbenah menjadi kota yang lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya. sehingga ambon pun sempat di lirik sebagai kota internasional di Indonesia Timur. Dari tahun ke tahun kota Ambon pun mengalami kemajuan dalam hal perekonomian yang cukup pesat, hal itu disebabkan pemerintah sangat mendukung sekali sektor pertanian dan perikanan yang ada di Ambon sehingga hal itu pun berpengaruh pada percepatan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Dari segi tata kota, ambon pun juga di perkirakan akan mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
Suasana Hening di Nusa Pombo, Ambon, Maluku
Tak hanya menjadi sentral pendidikan ataupun pelabuhan, Ambon juga menjadi sentral pariwisata bagi provinsi maluku. Wisata Ambon cukup banyak sehingga menjadikan Ambon sebagai tempat yang wajib di kunjungi apabila kita pergi ke maluku. Ambon telah lama dikenal sebagai salah satu kota yang terkenal dengan gugusan pulau yang memberikan karakteristik khas karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan, perbukitan, pesisir pantai dan kelautan. Tak heran jika Ambon juga menjadi salah satu destinasi bagi wisata bahari karena kekayaan bawah lautnya yang begitu menakjubkan. Salah satu contoh wisata bahari di Ambon yang tak boleh di lewatkan bila kita berkunjung ke Ambon adalah Nusa Pombo. Nusa Pombo merupakan sebuah pulau yang memiliki pantai yang begitu indah, jaraknya bisa di tembuh sekitar 1 jam dari pelabuhan Ambon, pulau ini merupakan ‘virgin island’ atau pulau yang tidak berpenghuni, sehingga bagi ada para pengunjung sebaiknya membawa bekal makanan apabila berkunjung ke pandai indah satu ini. Banyak kegiatan yang bisa pengunjung lakukan di tempat ini, seperti snorkling, diving, berenang atau bahkan berkemah dengan memasang tenda di pinggir pantai. Pulau Nusa Pumbo ini telah terkenal hingga ke internasional sebagai pulau yang memiliki alam bawah laut yang indah sehingga sangat cocok bagi mereka yang suka melakukan kegiatan menyelam.
Suasana Alam Bawah Laut di Nusa Pombo, Ambon, Maluku
Selain pulau Nusa Pumbo, wisata alam Maluku lain yang tak kalah indahnya adalah pantai liang. Pantai ini terkenal dengan nama pantai Hanimua dan telah di nobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Hal ini bukan tanpa alasan, tempat wisata alam di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih yang luas dan warna air laut yang begitu biru dan jernih. Ombak di pantai liang ini pun tak terlalu besar, sehingga sangat cocok untuk bermain air. Namun jika anda para pengunjung tak ingin bermain air atau basah, pantai liang ini pun sangat cocok untuk berjemur karena memiliki hamparan pasir yang luas dan landai. Dengan adanya deretan pohon rindang yang tak jauh dari pinggir pantai memberikan kesan sejuk dan segar bagi para pengunjung. Sehingga pantai ini memang layak untuk di kunjungi bagi para pecinta pantai.
Indah dan Jernihnya Pantai Liang, Ambon, Maluku
Selain Tempat Wisata Ambon yang bersifat outdoor atau yang ada di luar, Ambon juga memiliki wisata yang berbentuk indoor, yaitu berupa bangunan-bangunan yang berseni tinggi. Seperti gedung ibadah, tempat pemakaman, rumah raja hingga bentuk-bentuk patung yang beraneka ragam. Hal ini dipengaruhi oleh jaman kolonial dan masa perlawanan rakyat Ambon terhadap penjajah. Salah satu objek wisatanya yaitu Musium Siwalima. Musium ini terletak di kawasan Taman Makmur, Desa Amahusu. Musium ini didirikan pada tahun 1973 dan di resmikan oleh pemerintah pada tahun 1977. Musium ini terletak di atas bukit dan menghadap Teluk Ambon, sehingga terlihat begitu elok. Jaraknya pun sejauh 5 km dari pusat kota. Pada mulanya, Musium Siwalima ini hanya memiliki koleksi-koleksi budaya serta hal yang berbau adat istiadat Maluku, namun seiring berjalanya waktu, musium ini di bagi menjadi 2 bagian dan salah satu nya menyimpan koleksi kelautan masyarakat Ambon seperti binatang laut, kerangka ikan paus, alat untuk berlayar dan lain sebagainya. Sehingga musium ini pun memiliki nilai edukasi yang sangat tinggi terutama bagi mereka yang ingin mengenal lebih dekat tentang Ambon, Maluku.
Berikut ini penjelasan tentang Daftar Tempat Wisata di Ambon yang mempesona yang bisa anda kunjungi;
Nusa Pombo
Suasana Air Jernih di Pulau Nusa Pombo, Ambon
Nusa Pombo merupakan pulau tak berpenghuni yang berlokasi sekitar satu jam perjalanan menggunakan speed boot dari pelabuhan di Ambon. Karena di Nusa Pombo tidak ada penduduknya, jadi tidak ada makanan atau minumam di sana, anda harus menyiapkan perbekalan sendiri jika ingin mengunjungi pulau ini. Anda bisa menginap di pulau ini dengan mendirikan tenda, persiapkan perbekalan yang anda butuhkan dengan teliti, dan siapkan diri anda untuk berpetualang di Nusa Pombo. Anda bisa melakukan berbagai petualangan wisata yang menyenangkan di sini, diantaranya berenang, menyelam untuk menikmati pemandangan laut, dan juga trekking mengelilingi pulau. Pulau ini benar-benar cocok untuk anda yang menyukai petualangan alam.
Pantai Liang
Suasana Pantai Liang, Ambon
Pantai Liang masuk daftar wisata Ambon yang Favorit. Tempat wisata ini juga dikenal dengan nama Pantai Hunimua, terletak di Desa Liang Kecamatan Salahutu sekitar 40 KM dari pusat kota Ambon. Pada tahun 1991, PBB memberikan gelar pantai terindah di Indonesia kepada Pantai Liang. Pantai ini benar-benar indah dengan pasirnya yang putih dan airnya yang masih jernih, membuat anda akan betah berlama-lama di pantai ini. Ombak di Pantai Liang tidak terlalu tinggi, jadi jangan takut untuk bermain air di tepiannya. Jika anda hanya ingin bersantai saja, anda bisa menikmati indahnya pantai sambil berwisata kuliner atau berjemur di tepi pantai. Di sekitar Pantai Liang terdapat warung-warung yang menyediakan berbagai macam makanan.
Pantai Natsepa
Suasana Pantai yang Indah dengan Pasir Putih
Pantai Natsepa berada di Kecamatan yang sama dengan Pantai Liang, yaitu Kecamatan Salahutu. Air di Pantai Natsepa sangat jernih hingga anda bisa melihat ikan yang berenang di dalamnya. Anda bisa memancing di sini dari tepi pantai, jika anda bosan menunggu alat pancing tersangkut ikan, anda bisa menyewa perahu dan mengelilingi laut sambil memancing di atas perahu. Makanan sekitar pantai yang paling terkenal adalah rujak khas Natsepa, anda rugi jika jauh-jauh datang ke Pantai Natsepa tidak mencoba rujak tersebut. Jika anda tidak menyukai rujak dan ingin mencoba ikan segar dari Netsapa, anda bisa datang ke pasar ikan yang berjarak 700 meter dari Pantai Natsepa.
Pantai Pintu Kota
Air Yang Jernih dan Pantai Liang
Pantai Pintu Kota adalah ikon dari wisata Ambon, banyak wisatawan yang mengunjungi pantai ini setiap harinya. Pantai Pintu Kota di penuhi oleh batu-batu karang yang indah, tidak terlihat pasir putih seperti pada Pantai Natsepa dan Pantai Liang. Di Pantai ini terdapat tebing karang yang menjorok ke laut dan dibawahnya memiliki lubang yang terlihat seperti pintu, tebing yang dihantam oleh ombak malah menambah keindahan pantai, hal tersebutlah yang menjadi keistimewaan dari Pantai Pintu Kota. Banyak calon pasangan penganting yang memanfaatkan keindahan tebing tersebut sebagai lokasi foto pre wedding mereka. Jika anda lel
ah setelah berkeliling menikmati pemandangan, anda bisa beristirahat sejenak sembari menikmati makanan yang dijual di sekitar pantai.
Pantai Santai
Sepi dan Asyik
Sama seperti namanya, Pantai Santai cocok untuk anda yang ingin bersantai setelah lelah bekerja atau belajar. Sembari menikmati keindahan pantai, anda bisa memesan pisang goreng dan teh hangat yang menjadi menu favorit pengunjug pantai. Di tempat ini anda juga bisa menikmati keindahan alam bawah laut dengan menyelam dan snorkeling, jika anda tidak ingin repot-repot membawa peralatannya anda dapat menyewa peralatan menyelam dan snorkeling langsung di tempat. Pantai Santai berada kurang lebih 16 KM dari pusat kota Ambon, tepatnya di Desa Latulahat. Disekitar pantai banyak penginapan yang siap untuk anda gunakan jika anda masih ingin menjelajahi keindahan Pantai Santai keesokan harinya.
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Sumber ;inisayadanhidupsaya.wordpress.com
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu berlokasi di daerah yang jaraknya kurang lebih 30 KM dari pusat kota Ambon. Pemandian ini dibagi menjadi dua tempat dengan suhu yang berbeda, suhunya kira-kira diantara 57 sampai 70 derajat Celcius. Banyak pengunjung yang percaya jika berendam di Pemandian Air Panas Negeri Tulehu itu dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Setelah berendam anda dapat menikmati pemandangan di gazebo sambil menyantap makanan yang dijual di area pemandian, makanan yang dijual di sekitar pemandian di antaranya ketela rebus, mi rebus, dan juga teh atau kopi hangat. Untuk anda yang hobi menyanyi tempat ini menyediakan ruang karaoke dengan tariff 2.500/lagu.
Benteng Ferangi'
Sumber; Telusuriindonesia.com
Benteng Ferangi merupakan sebuah benteng yang digunakan sebagai pertahanan, dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1575. Benteng Ferangi juga dikenal dengan nama Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha, sekarang benteng ini digunakan sebagai pusat dalam pemerintahan dan penyimpanan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Tempat ini termasuk ke dalam tempat wisata yang bersejarah di Ambon, untuk anda yang menyukai sejarah anda tidak boleh melewatkan Benteng Ferangi dalam daftar tempat yang harus anda kunjungi. Jika anda masuk ke dalam kawasan Benteng, anda akan disuguhkan dengan meriam-meriam berukuran besar dengan umur yang sudah tua. Kemudian setelah anda berada di dalam ruangan, anda akan melihat peta perkembangan kota Ambon dari waktu ke waktu dan juga benda-benda peninggalan jaman penjajahan Belanda dan Portugis.
Benteng Amsterdam
Sama seperti Benteng Feragi, Benteng Amsterdam juga merupakan peninggalan pada jaman penjajahan, benteng ini berdiri pada tahun 1512. Jika dilihat sekilas anda tidak akan mengira bahwa bangunan Benteng Amsterdam adalah sebuah benteng, bangunan Benteng Amsterdam tampak seperti bangunan rumah dengan tiga lantai seperti biasanya. Lantai pertama digunakan sebagai tempat istirahat prajurit di malam hari, lantai dua digunakan sebagai tempat pertemuan-pertemuan yang telah dijadwalkan, sedangkan lantai ketiga merupakan pos pemantau. Disamping ketiga lantai tersebut ada satu lagi bangunan yang digunakan untuk mengawasi keadaan sekitar yaitu menara. Sebelum menjadi benteng pertahanan, benteng yang terletak di Kecamatan Hila ini dijadikan sebagai gudang rempah-rempah.
Museum Siwalima
Sama seperti daerah lain, kota Ambon juga memiliki museum yang menyimpan berbagai benda seni budaya sebagai kebanggaan. Di sini dibedakan menjadi dua bangunan, yang pertama adalah museum etnografi, yang kedua adalah museum kelautan. Di museum etnografi anda dapat belajar mengenal berbagai benda budaya milik warga Maluku, diantaranya miniature rumah adat, pakaian adat atau tradisional, serta benda-benda peninggalan pada masa penjajahan Jepang. Sedangkan di museum kelautan yang berjarak kurang lebih 500 dari museum etnografi terdapat berbagai jenis benda-benda kelautan yang berhubungan dengan kehidupan kelautan masyarakat Maluku, salah satu koleksi museum kelautan adalah kerangka ikan raksasa yang dipamerkan kepada setiap pengunjung museum.
Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe merupakan masjid yang unik karena masjid ini terbuat dari pelepah sagu, pada bangunan masjid ini anda tidak akan pernah menemukan paku. Di Masjid ini terdapat Al Quran yang ditulis oleh tangan, di sini anda juga dapat melihat sebuah timbangan beras yang sudah berumur lama, dulunya timbangan tersebut digunakan untuk menimbang Zakat Fitrah. Selain keunikan dari bahan bangunannya, masjid ini mempunyai keunikan lain, banyak masyarakat yang percaya jika bangunan masjid ini dapat berpindah tempat dengan sendirinya. Masjid ini sudah berumur cukup tua, pada awalnya dibangun pada tahun 1414 di Wawane, tapi seiring berjalannya waktu bangunan masjid kemudian dipindahkan ke Tehala oleh masyarakat. Bangunan Masjid Wapauwe kini berada di Desa Atetu atau Katetu, bangunan tidak dipindahkan masyarakat tapi menurut masyarakat bangunan itu berpindah sendiri ke Atetu menjelang subuh.
Masih banyak lagi wisata alam Ambon yang menarik untuk para pelancong kunjungi sehingga apabila anda pergi ke maluku, jangan lupa untuk mengunjungi wisata alam si ambon manise ini.
Pada tahun 1996-2002 terjadi konflik di Ambon yaitu atas dasar SARA. Namun saat ini, Ambon telah berbenah menjadi kota yang lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya. sehingga ambon pun sempat di lirik sebagai kota internasional di Indonesia Timur. Dari tahun ke tahun kota Ambon pun mengalami kemajuan dalam hal perekonomian yang cukup pesat, hal itu disebabkan pemerintah sangat mendukung sekali sektor pertanian dan perikanan yang ada di Ambon sehingga hal itu pun berpengaruh pada percepatan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Dari segi tata kota, ambon pun juga di perkirakan akan mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
Suasana Hening di Nusa Pombo, Ambon, Maluku
Tak hanya menjadi sentral pendidikan ataupun pelabuhan, Ambon juga menjadi sentral pariwisata bagi provinsi maluku. Wisata Ambon cukup banyak sehingga menjadikan Ambon sebagai tempat yang wajib di kunjungi apabila kita pergi ke maluku. Ambon telah lama dikenal sebagai salah satu kota yang terkenal dengan gugusan pulau yang memberikan karakteristik khas karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan, perbukitan, pesisir pantai dan kelautan. Tak heran jika Ambon juga menjadi salah satu destinasi bagi wisata bahari karena kekayaan bawah lautnya yang begitu menakjubkan. Salah satu contoh wisata bahari di Ambon yang tak boleh di lewatkan bila kita berkunjung ke Ambon adalah Nusa Pombo. Nusa Pombo merupakan sebuah pulau yang memiliki pantai yang begitu indah, jaraknya bisa di tembuh sekitar 1 jam dari pelabuhan Ambon, pulau ini merupakan ‘virgin island’ atau pulau yang tidak berpenghuni, sehingga bagi ada para pengunjung sebaiknya membawa bekal makanan apabila berkunjung ke pandai indah satu ini. Banyak kegiatan yang bisa pengunjung lakukan di tempat ini, seperti snorkling, diving, berenang atau bahkan berkemah dengan memasang tenda di pinggir pantai. Pulau Nusa Pumbo ini telah terkenal hingga ke internasional sebagai pulau yang memiliki alam bawah laut yang indah sehingga sangat cocok bagi mereka yang suka melakukan kegiatan menyelam.
Suasana Alam Bawah Laut di Nusa Pombo, Ambon, Maluku
Selain pulau Nusa Pumbo, wisata alam Maluku lain yang tak kalah indahnya adalah pantai liang. Pantai ini terkenal dengan nama pantai Hanimua dan telah di nobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Hal ini bukan tanpa alasan, tempat wisata alam di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih yang luas dan warna air laut yang begitu biru dan jernih. Ombak di pantai liang ini pun tak terlalu besar, sehingga sangat cocok untuk bermain air. Namun jika anda para pengunjung tak ingin bermain air atau basah, pantai liang ini pun sangat cocok untuk berjemur karena memiliki hamparan pasir yang luas dan landai. Dengan adanya deretan pohon rindang yang tak jauh dari pinggir pantai memberikan kesan sejuk dan segar bagi para pengunjung. Sehingga pantai ini memang layak untuk di kunjungi bagi para pecinta pantai.
Indah dan Jernihnya Pantai Liang, Ambon, Maluku
Selain Tempat Wisata Ambon yang bersifat outdoor atau yang ada di luar, Ambon juga memiliki wisata yang berbentuk indoor, yaitu berupa bangunan-bangunan yang berseni tinggi. Seperti gedung ibadah, tempat pemakaman, rumah raja hingga bentuk-bentuk patung yang beraneka ragam. Hal ini dipengaruhi oleh jaman kolonial dan masa perlawanan rakyat Ambon terhadap penjajah. Salah satu objek wisatanya yaitu Musium Siwalima. Musium ini terletak di kawasan Taman Makmur, Desa Amahusu. Musium ini didirikan pada tahun 1973 dan di resmikan oleh pemerintah pada tahun 1977. Musium ini terletak di atas bukit dan menghadap Teluk Ambon, sehingga terlihat begitu elok. Jaraknya pun sejauh 5 km dari pusat kota. Pada mulanya, Musium Siwalima ini hanya memiliki koleksi-koleksi budaya serta hal yang berbau adat istiadat Maluku, namun seiring berjalanya waktu, musium ini di bagi menjadi 2 bagian dan salah satu nya menyimpan koleksi kelautan masyarakat Ambon seperti binatang laut, kerangka ikan paus, alat untuk berlayar dan lain sebagainya. Sehingga musium ini pun memiliki nilai edukasi yang sangat tinggi terutama bagi mereka yang ingin mengenal lebih dekat tentang Ambon, Maluku.
Berikut ini penjelasan tentang Daftar Tempat Wisata di Ambon yang mempesona yang bisa anda kunjungi;
Nusa Pombo
Suasana Air Jernih di Pulau Nusa Pombo, Ambon
Nusa Pombo merupakan pulau tak berpenghuni yang berlokasi sekitar satu jam perjalanan menggunakan speed boot dari pelabuhan di Ambon. Karena di Nusa Pombo tidak ada penduduknya, jadi tidak ada makanan atau minumam di sana, anda harus menyiapkan perbekalan sendiri jika ingin mengunjungi pulau ini. Anda bisa menginap di pulau ini dengan mendirikan tenda, persiapkan perbekalan yang anda butuhkan dengan teliti, dan siapkan diri anda untuk berpetualang di Nusa Pombo. Anda bisa melakukan berbagai petualangan wisata yang menyenangkan di sini, diantaranya berenang, menyelam untuk menikmati pemandangan laut, dan juga trekking mengelilingi pulau. Pulau ini benar-benar cocok untuk anda yang menyukai petualangan alam.
Pantai Liang
Suasana Pantai Liang, Ambon
Pantai Liang masuk daftar wisata Ambon yang Favorit. Tempat wisata ini juga dikenal dengan nama Pantai Hunimua, terletak di Desa Liang Kecamatan Salahutu sekitar 40 KM dari pusat kota Ambon. Pada tahun 1991, PBB memberikan gelar pantai terindah di Indonesia kepada Pantai Liang. Pantai ini benar-benar indah dengan pasirnya yang putih dan airnya yang masih jernih, membuat anda akan betah berlama-lama di pantai ini. Ombak di Pantai Liang tidak terlalu tinggi, jadi jangan takut untuk bermain air di tepiannya. Jika anda hanya ingin bersantai saja, anda bisa menikmati indahnya pantai sambil berwisata kuliner atau berjemur di tepi pantai. Di sekitar Pantai Liang terdapat warung-warung yang menyediakan berbagai macam makanan.
Pantai Natsepa
Suasana Pantai yang Indah dengan Pasir Putih
Pantai Natsepa berada di Kecamatan yang sama dengan Pantai Liang, yaitu Kecamatan Salahutu. Air di Pantai Natsepa sangat jernih hingga anda bisa melihat ikan yang berenang di dalamnya. Anda bisa memancing di sini dari tepi pantai, jika anda bosan menunggu alat pancing tersangkut ikan, anda bisa menyewa perahu dan mengelilingi laut sambil memancing di atas perahu. Makanan sekitar pantai yang paling terkenal adalah rujak khas Natsepa, anda rugi jika jauh-jauh datang ke Pantai Natsepa tidak mencoba rujak tersebut. Jika anda tidak menyukai rujak dan ingin mencoba ikan segar dari Netsapa, anda bisa datang ke pasar ikan yang berjarak 700 meter dari Pantai Natsepa.
Pantai Pintu Kota
Air Yang Jernih dan Pantai Liang
Pantai Pintu Kota adalah ikon dari wisata Ambon, banyak wisatawan yang mengunjungi pantai ini setiap harinya. Pantai Pintu Kota di penuhi oleh batu-batu karang yang indah, tidak terlihat pasir putih seperti pada Pantai Natsepa dan Pantai Liang. Di Pantai ini terdapat tebing karang yang menjorok ke laut dan dibawahnya memiliki lubang yang terlihat seperti pintu, tebing yang dihantam oleh ombak malah menambah keindahan pantai, hal tersebutlah yang menjadi keistimewaan dari Pantai Pintu Kota. Banyak calon pasangan penganting yang memanfaatkan keindahan tebing tersebut sebagai lokasi foto pre wedding mereka. Jika anda lel
ah setelah berkeliling menikmati pemandangan, anda bisa beristirahat sejenak sembari menikmati makanan yang dijual di sekitar pantai.
Pantai Santai
Sepi dan Asyik
Sama seperti namanya, Pantai Santai cocok untuk anda yang ingin bersantai setelah lelah bekerja atau belajar. Sembari menikmati keindahan pantai, anda bisa memesan pisang goreng dan teh hangat yang menjadi menu favorit pengunjug pantai. Di tempat ini anda juga bisa menikmati keindahan alam bawah laut dengan menyelam dan snorkeling, jika anda tidak ingin repot-repot membawa peralatannya anda dapat menyewa peralatan menyelam dan snorkeling langsung di tempat. Pantai Santai berada kurang lebih 16 KM dari pusat kota Ambon, tepatnya di Desa Latulahat. Disekitar pantai banyak penginapan yang siap untuk anda gunakan jika anda masih ingin menjelajahi keindahan Pantai Santai keesokan harinya.
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Sumber ;inisayadanhidupsaya.wordpress.com
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu berlokasi di daerah yang jaraknya kurang lebih 30 KM dari pusat kota Ambon. Pemandian ini dibagi menjadi dua tempat dengan suhu yang berbeda, suhunya kira-kira diantara 57 sampai 70 derajat Celcius. Banyak pengunjung yang percaya jika berendam di Pemandian Air Panas Negeri Tulehu itu dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Setelah berendam anda dapat menikmati pemandangan di gazebo sambil menyantap makanan yang dijual di area pemandian, makanan yang dijual di sekitar pemandian di antaranya ketela rebus, mi rebus, dan juga teh atau kopi hangat. Untuk anda yang hobi menyanyi tempat ini menyediakan ruang karaoke dengan tariff 2.500/lagu.
Benteng Ferangi'
Sumber; Telusuriindonesia.com
Benteng Ferangi merupakan sebuah benteng yang digunakan sebagai pertahanan, dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1575. Benteng Ferangi juga dikenal dengan nama Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha, sekarang benteng ini digunakan sebagai pusat dalam pemerintahan dan penyimpanan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Tempat ini termasuk ke dalam tempat wisata yang bersejarah di Ambon, untuk anda yang menyukai sejarah anda tidak boleh melewatkan Benteng Ferangi dalam daftar tempat yang harus anda kunjungi. Jika anda masuk ke dalam kawasan Benteng, anda akan disuguhkan dengan meriam-meriam berukuran besar dengan umur yang sudah tua. Kemudian setelah anda berada di dalam ruangan, anda akan melihat peta perkembangan kota Ambon dari waktu ke waktu dan juga benda-benda peninggalan jaman penjajahan Belanda dan Portugis.
Benteng Amsterdam
Sama seperti Benteng Feragi, Benteng Amsterdam juga merupakan peninggalan pada jaman penjajahan, benteng ini berdiri pada tahun 1512. Jika dilihat sekilas anda tidak akan mengira bahwa bangunan Benteng Amsterdam adalah sebuah benteng, bangunan Benteng Amsterdam tampak seperti bangunan rumah dengan tiga lantai seperti biasanya. Lantai pertama digunakan sebagai tempat istirahat prajurit di malam hari, lantai dua digunakan sebagai tempat pertemuan-pertemuan yang telah dijadwalkan, sedangkan lantai ketiga merupakan pos pemantau. Disamping ketiga lantai tersebut ada satu lagi bangunan yang digunakan untuk mengawasi keadaan sekitar yaitu menara. Sebelum menjadi benteng pertahanan, benteng yang terletak di Kecamatan Hila ini dijadikan sebagai gudang rempah-rempah.
Museum Siwalima
Sama seperti daerah lain, kota Ambon juga memiliki museum yang menyimpan berbagai benda seni budaya sebagai kebanggaan. Di sini dibedakan menjadi dua bangunan, yang pertama adalah museum etnografi, yang kedua adalah museum kelautan. Di museum etnografi anda dapat belajar mengenal berbagai benda budaya milik warga Maluku, diantaranya miniature rumah adat, pakaian adat atau tradisional, serta benda-benda peninggalan pada masa penjajahan Jepang. Sedangkan di museum kelautan yang berjarak kurang lebih 500 dari museum etnografi terdapat berbagai jenis benda-benda kelautan yang berhubungan dengan kehidupan kelautan masyarakat Maluku, salah satu koleksi museum kelautan adalah kerangka ikan raksasa yang dipamerkan kepada setiap pengunjung museum.
Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe merupakan masjid yang unik karena masjid ini terbuat dari pelepah sagu, pada bangunan masjid ini anda tidak akan pernah menemukan paku. Di Masjid ini terdapat Al Quran yang ditulis oleh tangan, di sini anda juga dapat melihat sebuah timbangan beras yang sudah berumur lama, dulunya timbangan tersebut digunakan untuk menimbang Zakat Fitrah. Selain keunikan dari bahan bangunannya, masjid ini mempunyai keunikan lain, banyak masyarakat yang percaya jika bangunan masjid ini dapat berpindah tempat dengan sendirinya. Masjid ini sudah berumur cukup tua, pada awalnya dibangun pada tahun 1414 di Wawane, tapi seiring berjalannya waktu bangunan masjid kemudian dipindahkan ke Tehala oleh masyarakat. Bangunan Masjid Wapauwe kini berada di Desa Atetu atau Katetu, bangunan tidak dipindahkan masyarakat tapi menurut masyarakat bangunan itu berpindah sendiri ke Atetu menjelang subuh.
Masih banyak lagi wisata alam Ambon yang menarik untuk para pelancong kunjungi sehingga apabila anda pergi ke maluku, jangan lupa untuk mengunjungi wisata alam si ambon manise ini.