Riau merupakan
sebuah provinsi yang terletak di bagian tengah pulau sumatera atau bagian
tengah pantai timur sumatera yaitu di sepanjang pesisir selat malaka. Ibu kota
riau adalah pekanbaru. Pekanbaru sendiri di jadikan sebagai ibu kota riau pada
tanggal 23 juni 1784 yang memiliki sekitar 12 kecamatan dan 63 desa. Pekanbaru
adalah kota yang sangat dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Karena
mayoritas penduduknya bekerja sebagai pedagang dan penyedia jasa. Dengan
melesatnya perekonomian yang ada di pekanbaru, hal ini mendorong tingginya
jumlah penduduk ataupun migrasi. Sehingga pekanbaru pun dinobatkan sebagai kota
terpadat ke-tiga setelah medan dan palembang. Mayoritas penduduk pekanbaru
memeluk agama islam, namun agama yang mereka anut-pun tak hanya islam tetapi
juga kristen, hindu dan konghucu. Etnis penduduk pekanbaru pun beranega ragam,
dari mulai melayu, jawa, batak hingga tionghoa. Semenjak ibukota riau berganti,
dari tanjung pinang ke pekanbaru, penduduk etnis melayu menjadi kaum mayoritas
di kota tersebut dan menduduki beberapa peran penting di dalam pemerintahan.
Nama lain pekanbaru
yang saat ini juga banyak di kenal oleh masyarakat adalah pekansiwakan
(pekanbaru, siak, kampar dan pelawan) dan telah menjadi kota metropolitan
karena tingkat perekonomian yang begitu pesat. Pesat nya perekonomian pekanbaru
disebabkan oleh banyak berkembangnya perusahaan-perusahaan baru seperti
perusahaan minyak, pabrik kertas maupun perkebunan kelapa sawit beserta pabrik
pengolahanya. Posisi sungai siak yang sangat setrategis bagi para pedagang dan
penyedia jasa juga memberikan andil yang sangat besar bagi tumbuhnya
perekonomian di pekanbaru.
Selain sektor
perekonomian, segi wisata pekanbaru pun sangat menonjol dan menjadi salah satu
kota yang paling banyak ingin di kunjungi oleh para wisatawan baik wisatawan
lokal maupun wisatawan internasional. Pekanbaru memiliki beberapa bangunan yang
bercirikhaskan arsitektur melayu. Hal itu cukup wajar, karena mayoritas
penduduk yang ada di pekanbaru adalah warga melayu. Beberapa bangunan
arsitektur melayu yang ada di pekanbaru yaitu
Balai adat melayu, taman budaya riau, musium sang nila utama dan lain
sebagainya.
Tak hanya dari segi
bangunan, segi keindahan wisata alam pekanbaru pun juga sangat terkenal. Dari
mulai danau, kebun binatang hingga taman rekreasi. Salah satu danau yang
terkenal di pekanbaru dalah danau buatan lembahsari. Danau ini terletak di desa
lumbagan yag berjarak 10 km dari pusat kota, dahulunya danau ini di fungsikan
sebagai bendungan irigasi untuk mengalirkan air ke sawah penduduk. Namun karena
keindahanya, bendungan ini di jadikan sebagai salah satu objek wisata alam
pekanbaru hingga sekarang. Beberapa hal yang bisa kita lakukan bila berkunjung
ke danau ini adalah, menyewa perahu dayung dan mengitari danau tersebut dengan perahu, atau hanya sekedar duduk
bersantai sembari piknik di sekitar tepian danau.
Selain danau,
wisata alam pekanbaru yang tidak kalah menarik adalah kebun binatang kasam
kulim. Kebun binatang ini memiliki luas sekitar 10 hektar dan menjadi tempat
wisata alam pekanbaru yang paling banyak di kunjungi oleh keluarga pada akhir
pekan. Untuk sampai ke kebun binatang ini, para pengunjung hanya perlu waktu
sekitar 30 menit dari pusat kota. Biaya
masuknya pun masih cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp.20.000 untuk orang
dewasa, dan Rp.10.000 untuk anak-anak. Berbagai jenis binatang pun ada di kebun
binatang sang kulim ini, dari mulai monyet, landak, ular, burung dan lain
sebagainya. Selain itu, disini juga tersedia arena bermain bagi anak-anak seperti ayunan, papan
seluncur, kolam pancing maupun kolam renang, dan bagi anda para pengunjung yang
ingin merasakan sensasi naik gajah, anda hanya perlu merogoh kocek sebesar
Rp.10.000/orang.
Ketika anda para pengunjung
telah puas berjalan-jalan ke danau dan kebun binatang kasam kulim, wisata alam
pekanbaru yang perlu anda kunjungi selanjutnya adalah sebuah taman yang jarak
nya cukup dekat dengan sungai, yaitu taman alam mayang. Taman ini menyediakan
wahana outdoor bagi para pengunjung nya, seperti bangku-bangku taman untuk
bersantai, sebuah patung naga yang bisa di jadikan objek berfoto, serta 3 kolam
pemancingan yang akan memuaskan kegemaran memancing anda. Taman rekreasi alam
mayang ini dekelilingi oleh beberapa perbukitan, sehingga udara nya pun sangat
sejuk dan masih terjaga kebersihanya. Disini para pengunjung bisa juga melihat
sebuah jembatan yang bernama jembatan leighton yang melintasi sungai siak.
Dengan banyaknya
wisata alam pekanbaru yang bisa para pengunjung kunjungi, hal ini menjadikan
ibu kota riau ini tak hanya terkenal sebagai kota bisnis tetapi juga bisa di
jadikan sebagai tempat berwisata yang sangat menarik bagi para keluarga.
Berikut Daftar
Lengkap Tempat wisata di Pekan Baru Riau;
Riau Fantasi
Kota Pekanbaru memiliki taman
rekreasi dengan fasilitas terlengkap dan juga terbesar di Sumatra yaitu Riau
Fantasi. Riau Fantasi yang juga dikenal dengan nama Labersa Water and Theme
Park ini seluas 6,5 hektar. Terdapat dua wahana di taman rekreasi ini, yaitu
wahana permainan air yang memiliki kolam dan papan seluncur salah satunya yaitu
Adventure Pool. Wahana basah lainnya yang tak kalah menyenangkan adalah ember
raksasa yang siap mengguyur anda dengan 3.000 liter air. Sedangkan wahana
kering yang ada di tempat ini adalah berbagai permainan yang dapat menguji
nyali seperti kora-kora, sky tower, wave
blaster, speedy, coaster dan sebagainya. Jika anda takut wahana yang menguji
nyali anda bisa menikmati komedi putar atau kereta wisata.
Taman Rekreasi Alam Mayang
Jika anda ingin menikmati Quality
Time bersama keluarga, Taman Rekreasi Mayang adalah salah satu alternative
terbaiknya. Di Taman ini anda bisa menikmati waktu santai dengan dikelilingi
bukit dan udara sekitar yang segar, selain bukit anda juga disuguhi pemandangan
Jembatan Leighton yang melintasi sungai Siak. Ada beberapa fasilitas yang
disediakan di Taman Rekreasi Alam Mayang diantaranya adalah tiga kolam pancing
untuk yang hobi memancing, sepeda air serta bola air raksasa yang siap untuk disewa.
Untuk anak-anak Taman Rekreasi Alam
Mayang menyediakan arena mandi bola, taman bermain, dan studio film 3D. Taman
Rekreasi dengan luas 24 hektar ini juga menampilkan permainan topeng monyet dan
pertunjukan sulap badut yang dapat menghibur anda.
Danau Buatan Lembah Sari
Sebelum dijadikan tempat wisata,
Danau Buatan Lembah Sari merupakan bendungan irigasi yang dibuat untuk mengairi
sawah-sawah milik warga sekitar. Danau ini berada 10 Km dari pusat kota
Pekanbaru tepatnya di Desa Limbungan. Danau ini dikelilingi oleh bukit sehingga
banyak pepohonan dan udaranya segar sangat cocok sebagai tempat piknik dikala
libur kerja atau sekolah. Anda dapat menggelar tikar dan membawa makanan
sembari bersenda gurau bersama keluarga ataupun teman. Danau Buatan Lembah Sari
juga menyewakan perahu dan sepeda air jika anda ingin menikmati keindahan
Danau. Danau Buatan Lembah Sari benar-benar cocok jika anda ingin melepas penat
setelah bekerja ataupun belajar karena udara dan suasananya yang nyaman.
Kebun Binatang Sang Kulim
Kebun Binatang Sang Kulim merupakan
salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi terutama di akhir pecan. Kebun
Binatang yang memiliki luas 10 hektar ini sangat cocok sebagai sarana belajar
sambil bermain bersama anak-anak. Terdapat banyak binatang yang dapat
dikenalkan kepada anak-anak misalnya seperti burung, monyet, ular, landak dan
masih banyak yang lainnya. Selain sebagai
saran belajar Kebun Binatang ini juga memiliki wahana permainan anak
seperti papan seluncur, ayunan, kolam pancing, dan kolam ikan. Jika anda
beruntung hanya dengan 10.000 rupiah per
10 menit anda bisa menaiki Gajah yang disewakan di tempat ini. Dari pusat kota
Pekanbaru Kebun Binatang ini bisa ditempuh selama kurang lebih 30 menit.
Istana Siak Sri Indrapura
Salah satu peninggalan sejarah pada
masa Kesultanan Siak ini menjadi tempat wisata yang bisa anda kunjungi jika
berada di Pekanbaru. Istana yang dibangun pada tahun 1889 ini memiliki dua
lantai yang terlihat megah meski umurnya sudah tua. Di lantai dasar anda dapat
menikmati koleksi kerajaan seperti patung perunggu Ratu Wihelmina dan patung
Sultan Syahrir Hasyim I. Di lantai ini juga terdapat Gendang tua yang memiliki
usia 200 tahun lebih. Sedangkan Lantai dua Istana dulunya merupakan kamar
sultan dan kamar tamu, kamar-kamar tersebut sekarang dirubah menjadi tempat
koleksi senjata pusaka sultan. Terdapat juga lukisan Napoleon Bonaparte yang
didatangkan asli langsung dari Perancis.
Masjid Senapelan
Masjid Senapelan juga biasa dikenal
dengan nama Masjid Raya Pekanbaru merupakan salah satu sisa peninggalan
Kesultanan Siak. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Riau yang
dibangun pada tahun 1762. Masjid megah dominan berwarna kuning dengan kubah
besar ini dulunya dibangun dengan ukuran yang kecil dan terbuat dari kayu,
kemudian dari waktu ke waktu masjid ini terus direnovasi hingga ukuran saat ini
yaitu 69 x 80 meter. Di Masjid ini terdapat sumur yang dipercaya oleh
masyarakat bahwa airnya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Banyak wisatawan
dari Negara tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia yang
datang karena hal tersebut. Akan tetapi sekarang sumur tersebut telah ditutup
karena beberapa alasan.
Masjid Agung An Nur
Masjid Agung An Nur yang
disebut-sebut sebagai Taj Mahal milik Pekanbaru ini merupakan masjid yang
mengusung arsitektur dengan gaya Melay, Arab, Turki serta India. Sama halnya
seperti Taj Mahal masjid ini juga memilki kolam besar serta air mancur di
depannya. Masjid Agung An Nur memiliki jumlah lantai tiga dengan dominasi warna
hijau, masjid ini dapat 4.500 jamaah. Bangunan masjid terlihat sangat indah
terutama di malam hari, terdapat lampu warna warni yang memantul di kolam besar
yang menambah kecantikan masjid dengan 5 kubah dan 4 menara ini. Terdapat juga
fasilitas Wifi gratis yang bisa diakses sepuasnya. Masjid ini akan bertambah
ramai jika di bulan puasa, banyak pedagang makanan dan pakaian yang menjajakan
dagangan mereka.
Perpustakaan Soeman H.S
Perpustakaan?? Mungkin sebagian dari
kita malas untuk berada di tempat ini. Tapi jangan salah, Perpustakaan juga
bisa digunakan sebagai alternative tempat berwisata. Perpustakaan Soeman H.S
merupakan salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi ketika anda ingin memanfaatkan
waktu untuk belajar sekaligus berwisata. Perpustakaan ini memiliki bangunan
yang unik, yaitu menyerupai sebuah papan alas untuk membaca Al Quran atau biasa
kita menyebutnya rehal. Tempat ini memilih 6 lantai dengan berbagai fasilitas
pendukung seperti kafe, kantin, ruang pertemuan, mushola hingga auditorium.
Terdapat juga ruangan khusus koleksi literatur budaya melayu yang disebut-sebut
sebagai koleksi terlengkap di Indonesia. Terdapat juga Children Library dan Kid
Corner untuk pengunjung anak-anak.
Pasar Bawah
Pasar bawah merupakan ikon dari kota
Pekanbaru. Pasar tertua di Pekanbaru ini berada di tepi sungai Siak dekat
dengan Pelabuhan sehingga mudah diakses. Pasar ini memiliki empat lantai
menjual berbagai kebutuhan anda, salah satunya terdapat aneka keramik yang
berasal dari China, karpet yang berasal dari Timur Tengah, ada juga barang
elektronik secondhand yang masih layak digunakan yang berasal dari Singapura
dan Malaysia. Oleh-oleh makanan khas Pekanbaru pun tak mungkin ketinggalan
disediakan di tempat ini seperti lempuk durian, ikan salai, serta dodol
kedondong. Jika anda ingin mencoba makanan dari Negara tetangga, di pasar ini
juga menjual permen dan cokelat dari negeri tetangga.
Dekranasda Pekanbaru
Jika anda datang ke Pekanbaru tapi
bingung mau cari oleh-oleh atau kenang-kenangan khas Pekanbaru, maka tempat
yang tepat untuk anda kunjungi adalah Deskranasda. Deskranasda merupakan
singkatan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah. Deskranasda menyediakan
berbagai macam oleh-oleh khas Pekanbaru. Lokasi yang dapat anda kunjungi jika
ingin membeli oleh-oleh Deskranasda yaitu di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan
Durian, terdapat toko binaan Deskranasda yang menyediakan berbagai macam
oleh-oleh di sana. Banyak sekali alternative oleh-oleh yang dapat anda pilih di
sana, diantaranya adalah kain songket, tenun, batik, dan kerajinan tangan dari
kayu khas Melayu. Anda bisa mendapatkan barang-barang tersebut dengan harga
yang bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.